Kebakaran Sentral

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kobaran api yang melahap di Pasar Sentral (Makassar Mall), Makassar, Selasa (28/6) dini hari. Seluruh isi gedung pasar yang berlantai empat hangus terbakar akibat arus pendek listrik, Pasar sentral makassar meruapakan pasar grosir terbesar di Sulawesi.

Hari Buruh

Gabungan buruh kota Makassar menggelar aksi dengan memblokir Jalan Andi Pettarani, Makassar, Minggu (1/5). Buruh berunjuk rasa meminta sistem kerja kontrak di hapuskan pada hari May day.

Aksi FPI

Pengunjukrasa yang tergabung dalam Forum Ummat Islam Sulawesi Selatan erujuk rasa di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa (1/3). Forum menuntut pembubaran Ahmadiyah di Sulsel karena sesuai dengan keputusan Majelis Ulama Indonesia, bahwa Ahmadiyah aliran sesat menyesatkan.

Demo Mahasiswa

Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar menggelar aksi di bawah jembatan layang di Makassar, Senin (3/1). Dalam aksinya mereka menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas aksi pelanggaran protap polda sulsel dalam bentrokan antara mahasiswa dan pihak kepolisian pada 9 Desember tahun lalu.

Penambang Arang

Arang di Musim Hujan

Usaha jualan arang cukup langka di kota Makassar. Salah satu yang ada di Kampung Panambungan Kecamatan Mariso. Usaha milik Mustaqin ini sudah berjalan turun-temurun sejak puluhan tahun lalu.

Arang diperoleh dari proses pembakaran kayu yang dilakukan di Pulau Tanakeke dan Pulau Doang-Doangan Lompo. Arang dibawa dengan kapal. Kemudian dengan empat orang pekerja, arang ini dipisah-pisahkan berdasarkan ukuran besar dan kecilnya. Setelah itu dimasukkan ke dalam karung.

Di bulan-bulan musim hujan ini, Mustaqin menyiapkan stok arang duakali lebih banyak dari biasanya. Yaitu sebanyak 2.000 karung, dari yang biasanya 1.000 karung. Berat sekarung 40 kilogram. Arang ini disuplai ke pasar-pasar. Selain itu juga ke berbagai restoran, rumah makan, dan hotel-hotel.

FAHMI ALI

Angkutan Banjir

Dua orang anak melintasi sekolahnya dengan perahu sampan di Kelurahan Tamanggapa, Makassar, Kamis (13/1). Banjir yang diakibatkan dari curah hujan yang tinggi selama tiga hari di wilayah makassar mengakibatkan beberapa sekolah diliburkan dan sejumlah rumah penduduk terendam banjir.
TEMPO/Fahmi Ali